ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI ASET BIOLOGIS TINJAUAN TEORITIS ADOPSI IAS 41

Nur Afni Yunita, Nur Ramadani

Abstract


This study animed to determine how the treatment of biological assets in PTPN IV and the comparison of the tretment of biological assets based on the standars applied by PTPN IV with IAS 41. The objects in this study were the treatment of biological assets in PTPN IV. The research method used was descriptive qualitative research. The reseults of this study indicated that the recongnition, presentation, and disclosure for biological assets at PTPN IV was in accordance with IAS 41, but for measuring biological assets using the acquisition price while IAS 41 measures biological assets using fair value.

Keywords


Biological Assets, IAS 41; Fair Value; Accounting Treatment

Full Text:

PDF

References


Adita, Kiswara. 2012. Analisis Penerapan International Accounting Standard (IAS) 41pada PT. Sampoerna Agro, Tbk. Vol. 1 No.2 Tahun 2012. Semarang : Universitas Diponegoro.

Arfan ikhsan., dkk. 2014. Metodologi Penelitian Bisnis untuk Akuntansi dan Manajemen. Bandung, jl. Cijotang Indah II No. 18-A. Hal 35.

Ariyanto. S, Sukendar. H, dan Heny Kurniawati. 2014. Penerapan PSAK Adopsi IAS 41 Agriculture. Vol. 5 No. 1, Mei 2014. Hal 186 – 193. Jakarta : BINUS University.

BAPEPAM. 2002. Pedoman Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emoten atau Perusahaan Publik Industri Perkebunan. Surat Edaran Bapepam. Online : www.bapepam.go.id. Diunduh 3 Desember 2017.

Elad, C dan K. Hebohn. 2011. Implementing Fair Value Accounting in the Agricultural Sector”. The Institute Of Chartered Accountans of Scotland. Online : www.sciencedirect.com Diunduh tanggal 3 Desember 2017.

Farida Ike. 2014. Analisis Perlakuan Akuntansi Aset Biologis Berdasarkan International Accounting Standard 41 pada PT. Perkebunan Nusantara VII (PERSERO). Surabaya : Universitas Negeri Surabaya. Diakses pada tanggal 18 November 2017.

Farida.F, Rosinta dan R. Pangabean.2015.Analisis dampak Penerapan IAS 41 di Indonesia (Studi Kasus : PT. Perkebunan Nusantara VIII dan United Plantions Berhad. http://Eprints.binus.ac.id/id/eprint/31792. Diakses pada 15 November 2017.

Handoko. 2011. Overview IAS 41: Agriculture. Surabaya. Diakses di https://rogonyowosukmo.wordpress.com/2011.

hhtp://www.jagoakuntansi.com/2017/04/2855. Akuntansi Perkebunan (Agrikultur) diakses 15 desember 2017.

hhtp://agrikultur4603.blogspot.co.id/2017/04/agrikultur.html?m=1. Akuntansi perkebunan dan perternakan diakses 15 desember 2017.

hhtp://jtanzilco.com/blog/detail/681/slug/bagaimana-perlakuan-akuntansi-untuk-aset-biologis. Diakses 15 November 2017.

International Accounting Standard Committee (IASC). 2009. International Accounting Standar No. 41, Agriculture. Diakses 4 November 2017.

Kurniawati Heny. 2013. Tinjauan Rencana Adopsi IAS 41 Pada Perusahaan Agrikultur di Bursa Efek Indonesia. Vol. 4 No. 1 Mei 2013.Hal 461 – 472. Jakarta : BINUS University.

Mardiana. 2014. Analisis Perbandingan Penyusutan Aset Biologis Karet Pada PT. Perkebunan Nusantara VII (Persero) Unit Usaha Mulindas. Vol. 1 No. 1 Agustus 2014.

Penttinen, M., A. Latukka, H. Merilainen, O. Salminen, dan E. Uotila. 2004. “IAS Fair Flue and Forest Evaluation On Farm Foresty”. www.sciencedirect.com. Diakses Tanggal 14 November 2017.

Prasetya, F.D. 2011. Perkembangan Sejarah Akuntansi Keuangan di Indonesia. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Akuntansi.

PT. Perkebunan Nusantara IV. 2016. Laporan Tahunan PTPN IV 2016. Diakses dari http://www.ptpn4.co.id/. Diakses pada 04 Desember 2017.

Rafika. S. Putri. 2014 . Analisis Perbandingan Pelaporan dan Pengungkapan Aset Biologis Sebelum dan Setelah Penerapan IAS (International Accounting Standards) 41 pada PT.Astra Agro Lestari, Tbk. Surabaya: Universitas Negeri Surabaya. Diakses pada tanggal 18 November 2017.

Ridwan. A. 2011. Perlakuan Akuntansi Aset Biologis PT. Perkebunan Nusantara XIV Makassar (Persero). Skripsi. Makassar: Universitas Hasanuddin.

Sayosky. F. Klaas. 2013. Komparasi Akuntansi untuk Aset Biologis Menurut IAS 41 dan PSAK 16. Skripsi. Salatiga : Universitas Kristen Satya Wacana.

Sharlica Evelyn.2017. Bagaimana Perlakuan Akuntansi Untuk Aset Biologis. Sumber jtanzilo.com/b;og/detail/681/slug/bagaimana-perlakuan-akuntansi-untuk-aset-biologis. Diakses pada 15 November 2017.

Sonbay, Y.Y. 2010. Perbandingan Biaya Hostoris dan Nilai Wajar – Historical Cost Versus Fair Value. Kajian Akuntansi, h. 1-8, vol. 2 no.1. Diakses tanggal 04 Desember 2017.

Suardjono.2008. Teori Akuntansi-Perekayasaan Pelaporan Kauangan. Edisi Ketiga. Yogyakarta : Badan Penerbit Fakultas Ekonomi (BPFE).

Tim Penyusun Fakultas Ekonomi Universitas Malikussaleh. 2014. Buku Panduan Penulisan Skripsi & LKP. Lhokseumawe : Univrsitas Malikussaleh.

Utomo.R, dan Nur Laila Khumaidah. 2014. Perlakuan Akuntansi Aset Biologis (Tanaman Kopi) Pada PT. Wahana Graha Makmur – Surabaya. Vol. 03 No. 01, Juli 2014.

Wauran.A,1, Sondakh.N2, dan Joseph N Tangon. 2015. Tangon3. Pengembangan Model Aset Biologis Tanaman Kelapa Berbasis International Accounting Standards (IAS) 41. Vol. 001, Tahun 2015. Manado: Politeknik Negeri Manado.

www.wikipedia.com.Diakses.https://en.m.wikipedia.org/wiki/International_Financial_Reporting_Standards. Diakses pada 15 November 2017.




DOI: https://doi.org/10.29103/e-mabis.v20i1.389

Copyright (c) 2019 Nur Afni Yunita, Nur Ramadani