Hubungan Kebutuhan Pekerja Terhadap Karakteristik Teknik Pada Perancangan Alat Pengepres Melinjo Dengan Metode QFD
Abstract
Semakin banyak tingkat pemesanan oleh para konsumen emping melinjo membuat home industry emping “SAHARUDIN” berusaha memenuhi permintaan pasar tersebut. Akan tetapi alat pengepres melinjo yang digunakan untuk membuat emping melinjo yang digunakan saat ini belum bisa memenuhi harapan sebagian keinginan pekerja sehingga produktivitas pekerja untuk memenuhi permintaan pasar belum tercapai. Oleh karena itu harus diketahui dan dianalisa hubungan kebutuhan pekerja terhadap karakteristik teknik pada perancangan alat pengepres melinjo yang akan dibuat. Salah satu metode yang bisa digunakan untuk hal ini adalah metode QFD (Quality Function Deployment). QFD adalah sebuah sistem pengembangan produk yang dimulai dari merancang produk, proses manufaktur sampai produk tersebut ke tangan konsumen, dimana pengembangan produk berdasarkan kepada keinginan konsumen. Dari penelitian diketahui ada enam kebutuhan pekerja untuk alat pengepres melinjo yaitu, mudah digunakan, mudah dalam menentukan ukuran tebal tipisnya emping, kekokohan konstruksi alat, bahan yang digunakan aman untuk makanan, kesesuaian alat pengepres dengan keinginan pekerja, tahan lama. Dari kebutuhan pekerja (Respondent Needs) diterjemahkan ke dalam enam karakteristik teknik (Technical Respone) menjadi desain produk, tebal alas atas, proses pengambilan emping, desain ukuran, kualitas bahan, dan warna. Dari keenam kebutuhan pekerjadan karakteristik teknik ada yang berhubungan kuat, sedang, lemah, dan ada yang tidak berhubungan.
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.53912/iejm.v3i2.84
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Editorial Office:
Department of Industrial Engineering, Faculty of Engineering, Universitas Malikussaleh
Kampus Bukit Indah, Lhokseumawe, Aceh - Indonesia
P.O. Box 141
Telp. +62645.41373 Fax. +62645.44450
Handphone: +628116707171
Email: iej@unimal.ac.id
This journal is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.