ANALISIS BEBAN KERJA OPERATOR BAGIAN BOILER DENGAN LINGKUNGAN KERJA FISIK DI PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III PKS SISUMUT

Authors

  • Syarifuddin Syarifuddin Universitas Malikussaleh
  • Ayrianti Melinda Pane Universitas Malikussaleh
  • Muzakir Muzakir Universitas Teuku Umar

DOI:

https://doi.org/10.53912/iejm.v10i1.623

Keywords:

Beban Kerja, Temperature, Operator, Boiler.

Abstract

Beban kerja merupakan beban yang diterima oleh pekerja akibat pelaksanaan kerja, yang mana beban kerja ini diterima oleh tubuh akibat melaksanakan suatu aktivitas kerja. Stasiun boiler merupakan salah satu stasiun yang ada di PT Perkebunan Nusantara III PKS Sisumut. Ketel uap (boiler) digunakan sebagai sumber tenaga dan sumber uap yang akan dipakai untuk mengolah kelapa sawit.. Stasiun boiler mempunyai suhu ruangan sebesar 29-420C akibat dipengaruhi oleh paparan panas dari tungku pembakaran boiler. Operator bekerja selama 8 jam kerja per hari dan berada di lingkungan kerja yang panas. Melalui pengukuran beban kerja, maka akan diketahui apakah kerja beban kerja seorang operator sudah optimal dengan adanya pengaruh temperatur disekitar lingkungan. Beban kerja yang diperoleh dari perhitungan komsumsi energi didapat hasil nilai rata-rata E = 8,031 Kkal/menit dan nilai rata-rata %CVL = 60,39 (kerja dalam waktu singkat) dikategorikan bahwa beban kerja operator merupakan beban kerja berat yang berarti operator tidak diperbolehkan beraktivitas dalam waktu yang lama. Dan temperatur yang diperoleh dari perhitungan rata-rata nilai ISBB pada stasiun boiler adalah 33,50C. Hal ini menunjukkan bahwa iklim kerja di stasiun boiler melebihi NAB. Dengan demikian, temperatur pada lingkungan kerja merupakan salah satu penyebab terjadinya kelelahan operator boiler saat bekerja. Berdasarkan persamaan regresi antara denyut nadi kerja dan temperatur diperoleh nilai korelasi 1,000. Hal ini menunjukkan bahwa denyut nadi kerja mempunyai hubungan antara denyut nadi kerja dengan temperatur. Semakin tinggi temperatur maka denyut nadi juga akan semakin cepat.

Author Biographies

Syarifuddin Syarifuddin, Universitas Malikussaleh

Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknik

Ayrianti Melinda Pane, Universitas Malikussaleh

Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknik

Muzakir Muzakir, Universitas Teuku Umar

Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknik

References

Sritomo. 2006. Ergonomi Studi Gerak dan Waktu. Surabaya: Guna Widya.

Iridiastadi dan Yasserli. 2014. Ergonomi Suatu Penghantar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Tarwaka, dkk. 2004. Ergonomi untuk Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Produktivitas. Surakarta: UNIBA Press.

Sedarmayanti. 2001. Manajemen Perkantoran Suatu Pengantar. Bandung: Mandar Maju.

Brahmapurkar KP, Khan QH, Zodpey S, Ruikar MM, Brahmapurkar VK. Death And Defaulted Trends Among Registered TB Cases At Jagdalpur TU In Bastar District Of Chattisgarh, India. Int J Med Sci Public health. 2012; 5(11):2361-2365.

Astrand, P.O dan Rodahl, K. 1977. Textbook of Work Physiology-Physiological Bases of Exercise 2nd edt. McGraw-Hill Book Company. USA

Peraturan Menteri Tenaga Kerjadan Transmigrasi RI No.PER.13/MEN/ X/2011 Diaskes pada tanggal 30 Juli 2019

Mochida T, Kuwabara K, dan Sakoi T. 2007. Derivation and analysis of the indoor Wet Bulb Globe Temperature index (WBGT) with a human thermal engineering approach-Part 1. Properties of the WBGT formula for indoor conditions with no solar radiation.Proceedings of Clima 2007 WellBeing Indoors. Japan: 1-8.

Downloads

Published

2021-04-01

Issue

Section

Articles