RANCANGAN PERBAIKAN METODE KERJA DAN ALAT BANTU PADA STASIUN PENGISIAN BANTAL

Authors

  • Nukhe Andri Silviana Universitas Medan Area

DOI:

https://doi.org/10.53912/iejm.v10i1.621

Keywords:

Musculoskeletal, Standard Nordic Quesionnaire, REBA, Pekerjaan repetitive.

Abstract

PT. X adalah perusahaan yang bergerak di bidang tekstil untuk produksi: Padding, Bedding goods dan High Density Padding (HDP). Sebagian besar proses produksi di perusahaan ini dilakukan secara manual dengan posisi tubuh yang tidak ergonomis. Proses produksinya terdiri dari pembuatan perlengkapan tidur seperti bantal, guling dan kasur. Selain itu, perusahaan ini memproduksi sarung bantal dan perlengkapan tempat tidur. Penelitian ini bertujuan untuk memperbaiki metode dan fasilitas kerja untuk mengurangi keluhan muskuloskeletal dengan memperbaiki metode dan fasilitas kerja yang ada serta membuat SOP dengan menggunakan fasilitas baru berdasarkan data antropometri pekerja agar dapat menghemat waktu. dalam proses pengisian bantal. Tahapan yang digunakan untuk memperbaiki metode kerja guna mendeteksi keluhan muskuloskeletal menggunakan Standard Nordic Questionnaire, sedangkan metode REBA digunakan untuk menilai postur kerja. Hasil penilaian kondisi sebenarnya dari kedua metode yang ada dianalisis berdasarkan keluhan MSD yang terjadi, ketidaksesuaian ukuran fasilitas kerja dan antropometri pekerja, metode kerja. Gambaran kondisi eksisting yang diperoleh dianalisis dan dievaluasi sehingga dapat menghasilkan desain fasilitas kerja baru yang ergonomis sehingga metode kerja yang lebih baik. Perancangan fasilitas kerja berupa kursi kerja operator dan meja geser berdasarkan prinsip antropometri bertujuan untuk mengurangi keluhan pada kaki, pergelangan tangan, tangan dan leher. Sedangkan berdasarkan proses gang chart didapatkan hasil peningkatan produktivitas pada proses pengisian bantal. Dari hasil proses gang chart pekerja didapatkan pengurangan waktu tunda (idle) pada operator 3 dan 5. Waktu proses pengisian bantal sebenarnya dilakukan sebanyak 25 kali, sehingga setelah perbaikan metode kerja dan fasilitas kerja dapat dilakukan 26 menjadi 27 kali. Berdasarkan perbaikan fasilitas kerja tersebut, diusulkan metode kerja standar baru berupa standar operasional prosedur (SOP) untuk proses pengisian bantal.

Author Biography

Nukhe Andri Silviana, Universitas Medan Area

Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknik

References

Banerjee and Somnath G. A Study On The Prevalence Of Upper Extremity Repetitive Strain Injuries Among The Handloom Weavers Of West Bengal.2003

Barnes, Ralph M. Motion and Time Study Design Measurement of Work. 1974.

Highnett, Sue and Mc Atamney, Lynn. Rapid Entire Body Assessment (REBA); Applied Ergonomics. 2001.

Iridiastadi, H., (2014), Ergonomi : SuatuPengantar, PT Remaja Rosdakarya Offset.

Nuragustin. D, dan Muslim. E. Perancangan Metode dan Tempat Kerja Bagian Packing Produk Bumbu A di PT XYZ Dengan Menerapkan Prinsip Ergonomi.

Sinulingga, Sukaria. Metode Penelitian. Edisi Pertama. USU Press. Medan. 2011.

Sutalaksana, I.Z, dkk. Teknik Tata Cara Kerja. Bandung: ITB. 1979.

Tarwaka, Dkk. 2004. “Ergonomi untuk Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Produktivitasâ€. Surakarta : Uniba Pres

Wignjosoebroto, Sritomo. Ergonomi Studi Gerak dan Waktu. Edisi Pertama. Cetakan Keempat. Penerbit Guna Widya. Surabaya. 1995.

Downloads

Published

2021-04-09

Issue

Section

Articles