Usulan Perbaikan Efektifitas Mesin Melalui Analisa Penerapan TPM Menggunakan Metode OEE Dan Six Big Losses Di PT. P&P Bangkinang

Authors

  • Muhammad Nur Jurusan Teknik Industri, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau, Pekanbaru-Indonesia
  • Hattaysir Haris Jurusan Teknik Industri, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau, Pekanbaru-Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.53912/iejm.v8i1.382

Abstract

Terhentinya suatu proses pada lantai produksi sering kali disebabkan adanya masalah dalam mesin produksi, misalnya mesin berhenti secara tiba-tiba, menurunnya kecepatan produksi mesin, mesin menghasilkan produk yang cacat dan mesin beroperasi tetapi tidak menghasilkan produk. Hal ini akan menimbulkan kerugian pada perusahaan karena selain dapat menurunkan tingkat efisiensi dan efektifitas mesin juga akan mengakibatkan adanya biaya yang harus dikeluarkan akibat kerusakan tersebut. Kerusakan yang terjadi pada mesin secara tiba-tiba dapat menyebabkan adanya kegiatan overhaul (pemeriksaan) yang menimbulkan adanya kemacetan atau berhentinya proses produksi dan menimbulkan biaya perbaikan yang cukup besar. Rendahnya produktivitas mesin yang menimbulkan kerugian bagi perusahaan sering diakibatkan oleh penggunaan mesin yang tidak efektif dan efisien yang terdapat dalam enam faktor yang disebut enam kerugian besar (six big losses). Di PT. Perindustrian dan Perdagangan Bangkinang dilakukan penelitian untuk mendapatkan gambaran tentang kesesuaian faktor-faktor yang menentukan kebutuhan penerapan TPM dengan kondisi perusahaan dan melihat faktor mana dari six big losses tersebut yang dominan mempengaruhi terjadinya penurunan efektifitas mesin. Dengan demikian tujuan penelitian ini akan memberikan usulan atau evaluasi perbaikan efektifitas mesin pada perusahaan melalui penerapan TPM yang menggunakan metode Overall Equipment Effectiveness (OEE) dan Failure Mode and Effect Analysis (FMEA). Maka hasil dari penelitian ini mendapatkan beberapa masalah dalam perawatan mesin dengan ratio persentasi nilai rata-rata Overall Equipment Effectiveness adalah 88,42% dan ada juga factor kerugian dengan menggunakan metode Six Big Losses dengan total waktu 732,86 jam. Untuk mengurangi masalah yang ada maka dibutuhkan solusi sebuah media berupa lembaran checklist yang berfungsi untuk melakukan perawatan mesin drayer dan mengumpulkan data tentang jenis masalah yang terjadi pada mesin drayer.

References

Gaspersz, Vincent. “All-in-one Management Toolbookâ€. PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta. 2012.

Lisnawati, Cut. Usulan Perbaikan Efektivitas Mesin Dengan Menggunakan Metode Overall Equipment Efectiveness Sebagai Dasar Penerapan Total Productive Maintenance Di PT. Wika: Program Diploma IV Teknik Manajemen Pabrik Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara Medan. 2009. [Online] Available: http://repository.usu.ac.id pada taggal 25 Desember 2016.

Henry Joy Hutagaol., Penerapan Total Productive Maintenance Untuk Peningkatan Efisiensi Produksi Dengan Meggunakan Metode Overall Equipment Effectiveness Di PT. Perkebunan Nusantara Iii Gunung Para. Tugas Akhir Universitas Sumatera Utara, 2009. [Online] Available: http://repository. usu.ac.id pada taggal 22 Desember 2016.

Nurkertamanda, Denny. Fauziyati Tri Wulandari., Analisa Moda Dan EfekvKegagalan (Failure Mode And Effects Analysis / FMEA) Pada ProdukvKursi Lipat Chitose Yamato HAA. Undip, Vol IV, No. 1.v Universitas Diponegoro. Semarang, 2009. [Online] Available: https://ejournal.undip.ac.id pada taggal 5 Januari 2017.

Published

2019-08-20

Issue

Section

Articles