Penentuan Safety Stock Speedometer Y9J Untuk Menghindari Terjadinya Stockout

Authors

  • Basuki Basuki Program Studi Manajemen Logistik, Politeknik Kelapa Sawit Citra Widya Edukasi, Bekasi 17520, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.53912/iejm.v8i1.379

Abstract

Penelitian ini dilakukan di bagian logistik pada sebuah perusahaan otomotif di Bekasi yang inti bisnisnya adalah memproduksi kendaraan bermotor. Fungsi logistik menjadi sangat vital untuk menunjang proses produksinya, karena sebagian proses produksinya berhubungan dengan barang atau komponen. Berdasarkan catatan hambatan produksi pada bulan Oktober – Desember 2018, masih terjadi lost time akibat kehabisan stok untuk Speedometer Y9J yang seharusnya tidak boleh terjadi. Inilah masalah yang dihadapi di bagian Logistik dan kehabisan persediaan ini dijadikan obyek untuk diteliti. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan sejumlah barang persediaan untuk mengantisipasi agar tidak terjadi kekurangan persediaan. Ada dua kemungkinan penyebab kekurangan persediaan, yaitu terjadinya keterlambatan pengiriman dengan lead time yang tidak tetap dan pemakaian komponen yang berfluktuasi. Kedua hal inilah yang dalam penelitian ini dijadikan faktor dalam menyediakan sejumlah barang untuk mengantisipasi agar proses produksi berjalan dengan lancar tanpa hambatan dengan alasan tidak tersedia komponen. Inti dari penelitian ini adalah menentukan jumlah safety stock berdasarkan data pemakaian, lead time pengiriman, service level penyediaan komponen. Data dan informasi yang berhasil dikumpulkan adalah pemakaian Speedometer rata-rata adalah 186,59 unit per bulan, lead time pengiriman rata-rata 11,42 hari dan service level ketersediaan barang adalah 98,79%. Berdasarkan data dan informasi tersebut, maka besarnya safety stock yang disediakan untuk mengantisipasi lead time pengiriman dan pemakaian di produksi yang berfluktuasi adalah sebesar 770 unit atau kurang lebih 4,2 hari produksi dan reorder point sebesar 2.901 unit. Dengan ditentukannya safety stock ini diharapkan tidak lagi terjadi hambatan produksi karena kehabisan persediaan (stockout). Copyright ©2019 Department of industrial engineering. All rights reserved.

References

Heizer, J., & Render, B. (2005). Operation Management – Manajemen Operasi. Jakarta: Salemba Empat.

Walpole, R.E. (1990). Pengantar Statistika. Edisi Ketiga. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Russel, R.S., & Taylor, B.W. (2011). Operations Management. 7th Ed. USA: John Wiley & Sons, Inc.

Hudori, M. (2018). Formulasi Model Safety Stock dan Reorder Point untuk Berbagai Kondisi Persediaan Material. Jurnal Citra Widya Edukasi, 10(3), 217-224.

Basuki. (2018). Optimisasi Pengendalian Persediaan dengan Menggunakan Pendekatan Teori Wilson. Industrial Engineering Journal, 7(1), 4-9.

Published

2019-08-20

Issue

Section

Articles