Analisa Pengendalian Kualitas Dengan Menggunakan Metode Statistical Quality Control (SQC)

Authors

  • S Bakhtiar Faculty of Industrial Engineering, Universitas Malikussaleh Kampus Bukit Indah, Lhokseumawe, Aceh - Indonesia P.O. Box 141 Lhokseumawe Telp. +62645.41373 Fax. +62645.44450 Handphone: +6285297821421 Email of Journal: miej.unimal@gmail.com
  • Suharto Tahir Faculty of Industrial Engineering, Universitas Malikussaleh Kampus Bukit Indah, Lhokseumawe, Aceh - Indonesia P.O. Box 141 Lhokseumawe Telp. +62645.41373 Fax. +62645.44450 Handphone: +6285297821421 Email of Journal: miej.unimal@gmail.com
  • Ria Asysyifa Hasni Faculty of Industrial Engineering, Universitas Malikussaleh Kampus Bukit Indah, Lhokseumawe, Aceh - Indonesia P.O. Box 141 Lhokseumawe Telp. +62645.41373 Fax. +62645.44450 Handphone: +6285297821421 Email of Journal: miej.unimal@gmail.com

DOI:

https://doi.org/10.53912/iejm.v2i1.26

Abstract

UD.Mestika adalah perusahaan yang bergerak dalam industri produksi sirup pala, yang
terletak di Jl. H. M Syarif no. 2 kampung hilir, Tapaktuan, Aceh Selatan.Perusahaan sirup pala
memproduksi perhari sekitar 500 botol. Kerusakan produk dapat terjadi pada saat proses pengisian dan
pengemasan produk maupun pada saat pemindahan kegudang.Tujuan dari permasalah ini adalah untuk
mengendalikan kualitas produk jadi sirup pala dan mengidentifikasi penyebab penyimpangan kualitas
produk dengan menggunakan alat bantu statistik yaitu seven tools (check sheet, histogram, diagram
pareto, diagram sebab akibat, scatter diagram, peta kendali dan stratifikasi) sehingga dapat
mengetahui faktor penyebab kerusakan dan pencegahan yang akan dilakukan. Kesimpulan dari
penelitian ini adalah dari ke 7 alat pengendalian kualitas yang telah dianalisa dapat diketahui bahwa
penyebab penyimpangan kualitas pada UD. Mestika yaitu dari sekian kerusakan yang terjadi, yang
paling berpengaruh adalah kerusakan pada botol jenis pecah dan retak disebabkan oleh 4 faktor yaitu
manusia, material, metode dan proses serta tindakan pencegahan yang dapat dilakukan dari faktor
manusia ialah memberikan arahan dan melakukan pengawasan yang ketat serta melakukan pelatihan
pada karyawan. Faktor material ialah botol yang akan digunakan harus diperhatikan dengan baik,
faktor metode ialah area gudang harus tertutup agar botol tidak terkena cahaya matahari langsung,
dan faktor proses adalah Jangan terlalu lama merendam botol dalam air panas, agar tidak mengurangi
ketahanan botol

Downloads

Published

2013-04-01

Issue

Section

Articles