Perencanaan Kebutuhan Kendaraan Angkutan Tandan Buah Segar (TBS) di Perkebunan Kelapa Sawit

Authors

  • M Hudori

DOI:

https://doi.org/10.53912/iejm.v5i1.147

Abstract

Minyak kelapa sawit atau CPO sebagai salah satu komoditas ekspor andalan Indonesia saat ini sedang mengalami kondisi yang kurang menggembirakan. Anjloknya harga pasar global diperparah oleh lemahnya daya saing CPO tersebut di pasar global. Salah satu faktor yang mempengaruhi lemahnya daya saing tersebut adalah kualitas CPO, yaitu kadar asam lemak bebas atau FFA. MRP II merupakan suatu sistem yang digunakan untuk mengintegrasikan berbagai sumber daya yang dibutuhkan di dalam menghasilkan suatu produk yang berkualitas sesuai dengan target produksi yang telah ditetapkan sebelumnya. Faktor transportasi, yang merupakan salah satu sumber daya yang dibutuhkan dalam menghasilkan TBS, memegang peranan penting untuk memasok TBS yang berkualitas ke PKS, karena TBS yang berkualitas merupakan faktor dominan yang mempengaruhi kualitas CPO tersebut. Melalui penentuan norma kebutuhan kendaraan angkutan TBS, maka dapat dihitung berapa banyak jumlah unit harian kendaraan yang dibutuhkan setiap bulannya sesuai dengan rencana produksi yang telah disusun sebelumnya. Dengan demikian seluruh TBS yang dipanen setiap harinya dapat diangkut ke PKS dan tidak akan ada lagi TBS yang menjadi restan di kebun.

Downloads

Published

2017-11-27

Issue

Section

Articles