Analisis Overall Equipment Effectiveness (OEE) dalam Meminimalisir Six Big Losses Pada Mesin Produksi di UD. Hidup Baru

Authors

  • Anwar Ali
  • Syukriah Syukriah
  • Muslem Muslem

DOI:

https://doi.org/10.53912/iejm.v5i2.143

Abstract

UD. Hidup Baru merupakan sebuah industri yang bergerak dalam produksi minyak kelapa. Selain memproduksi minyak kelapa, perusahaan juga memanfaatkan ampas kelapa sebagai bahan baku pembuatan dedak. Berdasarkan observasi lapangan yang telah dilakukan, masih dijumpai beberapa masalah seperti tingkat kerusakan mesin yang cukup tinggi (breakdown). Mesin produksi yang sering mengalami kerusakan adalah mesin pres 2 yang berfungsi sebagai finishing pengepresan minyak kelapa. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisa tingkat efektivitas mesin dan meminimalisir six big losses melalui pendekatan Overall Equipment Effectiveness dan Failure Mode and Effect Analysis. Dari hasil penelitian diperoleh bahwa nilai OEE tertinggi berada pada bulan Maret sebesar 58,35 % dan terendah berada pada bulan Februari sebesar 43,64 %. Kondisi yang terjadi pada bulan Februari adalah jumlah produksi yang kurang maksimal sebesar 130 ton meskipun operating time lebih besar. Pada bulan Februari, perusahaan belum dapat memaksimalkan operating time dengan jumlah produksi yang seharusnya. Hal ini mengakibatkan nilai performance mesin turun sebesar 50,75 %. Sedangkan pada bulan Maret, perusahaan lebih mampu memaksimalkan hasil produksi sebesar 150 ton. Berdasarkan hasil analisa FMEA diperoleh berbagai permasalahan dan akibat yang ditimbulkan oleh mesin. Tindakan yang harus dilakukan untuk meminimalkan kerusakan pada pres 2 yaitu dibutuhkannya suatu alat kontrol berupa sensor cahaya dan alarm yang berfungsi untuk mendeteksi sejak dini terhadap perubahan sistem kerja dan dapat diusulkan agar perusahaan lebih memprioritaskan tindakan pemeliharaan mesin secara berkala (preventive maintenance).

Downloads

Published

2017-11-27

Issue

Section

Articles