Analisis Potensi Ekonomi Kreatif Provinsi Jawa Timur

Authors

  • Muhammad Imam Ma’ruf Program Studi Ekonomi Pembangunan, Jurusan Ilmu Ekonomi, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Makassar
  • Citra Ayni Kamaruddin Program Studi Ekonomi Pembangunan, Jurusan Ilmu Ekonomi, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Makassar
  • Yollit Permata Sari Program Studi Ekonomi Pembangunan, Jurusan Ilmu Ekonomi, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Padang
  • Dewi Rahmawati Program Studi Ekonomi Pembangunan, Jurusan Ilmu Ekonomi, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Padang

DOI:

https://doi.org/10.29103/e-mabis.v23i1.805

Keywords:

Analisis LQ, analisis MRP, analisis overlay, analisis tipologi klassen, ekonomi kreatif

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sektor basis, pertumbuhan wilayah, subsektor ekonomi dominan dan klasifikasi potensi perekonomian sektor ekonomi kreatif Provinsi Jawa Timur tahun 2014-2016. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis location quotient (LQ), model rasio pertumbuhan (MRP), overlay dan tipologi klassen. Berdasarkan hasil penelitian subsektor ekonomi kreatif yang merupakan subsektor basis atau memiliki keunggulan komparatif adalah subsektor kriya dan kuliner. Subsektor ekonomi kreatif yang merupakan subsektor potensial berdasarkan pada kriteria pertumbuhan struktur ekonomi wilayah adalah subsektor arsitektur, kuliner dan periklanan. Subsektor ekonomi kreatif yang merupakan subsektor potensial atau dominan berdasarkan kriteria pertumbuhan dan kriteria kontribusi adalah subsektor kuliner. Subsektor ekonomi kreatif yang tergolong sebagai subsektor yang

References

Badan Pusat Statistik. 2017. Laporan Penyusunan PDRB EKRAF Provinsi Jawa Timur 2010-2016 Menurut

Lapangan Usaha. Penerbit: Badan Pusat Statistik. Jawa Timur.

Badan Pusat Statistik. 2017. Laporan Pdb Ekonomi Kreatif Tahun 2014-2016. Badan Pusat Statistik.

Badan Ekonomi Kreatif (2019) ‘Opus: Ekonomi Kreatif Outlook 2019’, Badan Ekonomi Kreatif, pp. 23–24.

Basuki, A. and Gayatri, U. (2009) ‘Penentu Sektor Unggulan dalam Pembangunan Daerah: Studi Kasus di Kabupaten Ogan Komering Ilir’, Jurnal Ekonomi & Studi Pembangunan (Jurusan Ekonomi

Pembangunan Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Malang), 10(1), pp. 34–50. doi: 10.18196/jesp.10.1.1280.

Basuki, M. and Mujiraharjo, F. N. (2017) ‘Analisis Sektor Unggulan Kabupaten Sleman dengan Metode Shift Share dan Location Quotient’, Jurnal Sains, Teknologi dan Industri, 15(1), pp. 52–60. doi:

4103/2276‑ 7096.188531.

Glenn, J. and Kuntjoro, S. (2019) ‘Fasilitas Pemberdayaan Ekonomi Kreatif Jawa Timur di Surabaya’, VII(1), pp. 881–888.

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. (2016). Ekonomi Kreatif: Kekuatan Baru Indonesia Menuju

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif .

Kharisma, B. and Hadiyanto, F. (2019) ‘Analysis of Potential Sectors and Policy Priorities of Regional

Economic Development in Maluku Province’, Etikonomi, 18(1). doi: 10.15408/etk.v18i1.7440.

Purnomo, R. A. (2016). Ekonomi Kreatif : Pilar Pembangunan Indonesia. Surakarta: Ziyad Visi Media.

Riantika, I. B. A., and Utama, M. S. (2017) 'Penentuan Priotitas Pembangunan Melalui Analisis Sektorsektor Potensial di Kabupaten Gianyar', E-Jurnal EP Unud, 6 (7) : 1185-1211.

Robot. et al. (2016) ‘Analisis Perubahan Struktur Ekonomi di Kabupaten Analysis of Changes In The Economic Stucture of The District Minahasa In The Years 2001-2013’, 16(1), pp. 549–558.

Rusydi and Noviana (2016) ‘Pengaruh Penerapan Ekonomi Kreatif Terhadap Kreativitas Remaja Di Kota Lhokseumawe (Studi Kasus Pada Seni Tari Sanggar Cut Meutia)’, Jurnal Visioner & Strategis,

(1), pp. 51–59.

Satrianto, A. and Sasongko, B. (2019) ‘Determination Of The Same Leading Sectors In Blitar City’, Jejak, 12(2), pp. 382–402. doi: 10.15294/jejak.v12i2.22616.

Sukirno, S. 2012. Makroekonomi: Teori Pengantar. PT. Raja Grafindo Persada. Jakarta.

Tarigan. 2012. Ekonomi Regional: Teori dan Aplikasi. Jakarta: PT. Bumi Aksara.

Wahyuni, I. G. A. P., Sukarsa, M. and Yuliarmi, N. (2014) ‘Pengaruh Pengeluaran Pemerintah dan Investasi Terhadap Pertumbuhan Ekonomi dan Kesenjangan Pendapatan Kabupaten/Kota di

Provinsi Bali’, E-Jurnal Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana, 3(8), pp. 1–11. Available at:

https://ojs.unud.ac.id/index.php/EEB/article/view/8216/7299.

Wijaya, B. and Dwi Atmanti, H. (2009) ‘Analisis Pengembangan Wilayah dan Sektor Potensial Guna Mendorong Pembangunan di Kota Salatiga’, Prestasi, 5(1), pp. 50–65.

Yusuf, M. (1999) ‘Model Rasio Pertumbuhan (0MRP)†sebagai Salah Satu Alat Analisis Alternatif dalam Perencanaan Wilayah dan Kota(Aplikasi Model: Wilayah Bangka-Belitung)’, Economics and Finance in Indonesia, 47, pp. 219–234.

Downloads

Published

2022-09-08

Issue

Section

Articles