TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP ASAS KEBEBASAN BERKONTRAK DALAM AKAD MURABAHAH (Analisis Kontrak Perjanjian Murabahah pada PT. Bank Aceh Syariah Cabang Pembantu UIN Ar-Raniry Banda Aceh

Authors

  • Mardiaton Mardiaton
  • Mukhsin Nyak Umar
  • Nevi Hasnita

DOI:

https://doi.org/10.29103/e-mabis.v25i2.1412

Keywords:

Kata kunci, Kontrak/Perjanjian, Murābahah, Bank Aceh Syariah

Abstract

Dalam dunia perbankan terdapat kecenderungan standard contract, berupa kontrak yang sebelumnya telah ditentukan dan ditetapkan isi dan bentuk kontrak secara sepihak dengan maksud ditujukan kepada umum dengan klausul yang sama, bersifat terus menerus dan biasanya tercetak serta datail dan tidak dapat dilakukan tawar menawar. Demikian juga yang berlaku pada Bank Aceh Syariah, isi kontrak sengaja dikosongkan untuk memberi kesempatan negosiasi kepada pihak nasabah dan diisi setelah diperoleh kesepakatan. Kontrak semacam ini telah membatasi pihak nasabah dan tidak memberikan keseimbangan posisi bagi salah satu pihak, yang pada dasarnya memiliki kesempatan yang sama untuk menentukan apa yang diinginkan dalam kontrak. Penerapan prinsip al-hurriyah, keadilan, dan keseimbangan para pihak dalam berkontrak telah dibatasi dalam perbankan. Untuk itu penulisan ini bertuiuan agar dapat mengetahui bagaimana proses pembuatan kontrak/perjanjian murâbahah, kedudukan nasabah dan pihak bank Aceh Syariah dalam perumusan akad murâbahah serta penerapan asas kebebasan berkontrak dalam proses pembuatan akad murâbahah menurut tinjauan hukum Islam pada PT. Bank Aceh Syariah Cabang Pembantu UIN Ar-Raniry Banda Aceh.

Penelitian ini dikatagorikan sebagai penelitian kualitatif berdasarkan metode pengumpulan data melalui Library Research dan field research. Berdasarkan kajian yang telah dilakukan diperoleh hasil bahwa, proses pembuatan kontrak/perjanjian murâbahah pada PT. Bank Aceh Syariah tidak sepenuhnya melibatkan pihak nasabah, nasabah hanya berkesempatan untuk membaca kontrak yang sepenuhnya telah disiapkan oleh pihak bank, sehingga kedudukan nasabah dan pihak bank tidak seimbang. Pihak bank berada pada posisi yang lebih kuat dan dapat menentukan secara sepihak isi dari klausula kontrak yang diperjanjiakan, sedangkan nasabah berada pada posisi yang lemah sehingga harus menerima seluruh isi klausula yang telah ditetapkan oleh pihak bank. Kedudukan yang seperti ini menunjukkan bahwa prinsip kebebasan, keadilan dan keseimbangan dalam berkontrak tidak sepenuhnya dapat diterapkan dalam proses pembuatan kontrak/perjanjian murâbahah pada PT. Bank Aceh Syariah Capem. UIN Ar-Raniry Banda Aceh.

Kata kunci: Kontrak/Perjanjian, Murābahah, Bank Aceh Syariah


References

Absori. (2006). Hukum Ekonomi Indonesia: Beberapa Aspek Perkembangan Pada Era Liberalisme Perdagangan. Surakarta: Muhammadiyah University Press UMS.

Ali., D. (2007). Pengantar Ilmu Hukum dan Tata Hukum Islam di Indonesia. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Al-Kasani. (1982). Bada’i Ash-Shana’i. Beirut: Dar al-Kitab al-‘Arabi.

Antonio., M., S. (2007). Bank Syariah: Dari Teori Ke Praktik. Jakarta: Gema Insani.

Anwar., S. (2007). Hukum Perjanjian Syariah: Studi Tentang Teori Akad dalam Fiqh Muamalat. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Ash-Shiddieqy., T., M. (1997). Hukum-Hukum Fiqh Islam (Tinjauan Antar Mazhab). Semarang: Pustaka Rizki Putra.

Atiyah, PS. (1979). The Rise and Fall of Freedom of Contract. Oxford: Clarendon Press.

Ayumiati. (2013 April 16). Personal Interview.

Badrulzaman., M., D. (1980). Perjanjian Baku (Standar) Perkembangannya Di Indonesia. Bandung: PT. Alumi.

Ciptawati. (2019). Analisis Penerapan Asas Kebebasan Berkontrak Dalam Perjanjian Pembiayaan Murabahah Di Bprs Bina Amanah Satria Purwokerto. Skripsi. Purwokerto: Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam Institut Agama Islam Negeri.

Dewi.,G., Wirdyningsih., & Barlinti., Y.S. (2007). Hukum Perikatan Islam Di Indonesia. Jakarta: Kencana Dewi., G. (2005). Aspek-Aspek Hukum dalam Perbankan dan Perasuransian Syariah Di Indonesia. Jakarta:

Kencana

Djamil., F. (2001). Hukum Perjanjian Syariah Dalam Kompilasi Hukum Perikatan. Bandung: Adtya Bakti Fauzan Fakhrul (2013, Maret 25). Personal Interview.

Fuady., M. (2003). Hukum Bisnis Dalam Teori dan Praktik. Bandung: Citra Aditya Bhakti.

Hernoko., A., Y. (2010). Hukum Perjanjian: Asas Proporsionalitas Dalam Kontrak Komersil. Jakarta:

Kencana.

Hondius., E., H. (1978). Syarat-Syarat Baku Dalam Hukum Kontrak. Belanda: Yayasan Kerjasama Ilmu Hukum Indonesia-Negeri Belandadi’s-Granvenhage.

Indriantoro., N. & Supomo., B. (2002). Metode Penelitian Bisnis Untuk Akuntansi dan Manajemen. Yogyakarta: BFEE UGM

Karim., A. (2004). Ekonomi Islam: Suatu Kajian Kontemporer. Jakarta: Gema Insani Press. Khairandy., R. (2004). Itikad Baik Dalam Kebebasan Berkontrak. Jakarta: Program Pasca Sarjana.Kontrak Perjanjian Murabahah 000/MBH/2011/ PT. Bank Aceh Syariah.

Luluk., I. (2008), “Implementasi Mabda’ Hurriyyah At-Ta’Qud dalam Lembaga Keuangan Berbasis

Syari’ah (Kajian Analitis Terhadap Kontrak Baku (Standard Contract),†Jurnal Of Islamic Legal

Studies Ulumuddin, Vol.2 (2), 1-8.

Mahmud., P. (2000). Kontrak dan Pelaksanaannya. Bali: T.P

Miru., A. (2010). Hukum Kontrak dan Perancangan Kontrak. Jakarta: Raja Wali Pers.

Muhammad. (2000). Sistem dan Prosedur Bank Syariah. Yogyakarta: VII Press.

Muhammad Adriansyah (2013, April 19). Personal Interview

Naja., H., R. D. (2011). Akad Bank Syariah. Yogyakarta: Pustaka Yustisia

Nurhayati., S. & Wasilah. (2011). Akuntansi Syariah Di Indonesia. Jakarta: Salemba Empat.

Nurdin., R. (2010). Akad-Akad Fiqh Pada Perbankan Syariah di Indonesia: Sejarah, Konsep dan

Perkembangannya. Banda Aceh: PeNA.

Nurmasyithah Syama’un. (2013 April 21). Personal Interview.

Rahmat Siregar. (2013, April 09). Personal Interview.

Sabiq., S. (2006). Fiqh Sunnah. Jakarta: Pena Pundi Aksara.

Salim. (2009). Perkembangan Hukum Kontrak Diluar KUHPerdata. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Siyoto., S., &. Sodik. (2015). Dasar Metodologi Penelitian. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada Sjahdeini., S., R. (2009). Kebebasan Berkontrak dan Perlindungan yang Seimbang bagi Para Pihak

dalam Kredit Bank di Indonesia. Jakarta: Pustaka Utama Grafiti.

Sjaiful., M. (2015). Karakteristik Asas Kebebasan Berkontrak dalam Perjanjian Berbasis Syariah. Journal

Perspektif Hukum. 15 (1), 68-84.

Sudarsono. (2005). Kamus Hukum. Jakarta: Rineka Cipta.

Sulaiman., A., R. et al. (2006). Hukum Bisnis untuk Perusahaan: Teori dan Contoh Kasus. Jakarta: Kencana

Syahmin. (2006). Hukum Kontrak Internasional. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Syuhada. (2013. April 11). Personal Interview.

Solekhah., E. (2019). Karakteristik Asas Kebebasan Berkontrak dalam Perjanjian Berbasis Syariah. Skripsi. Yogyakarta: Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga.

Widjaja., G. (2006). Seri Aspek Dalam Hukum Bisnis. Jakarta: Kencana. Widjaya., R. (2004). Merancang Suatu Kontrak. Jakarta: Kesaint Blanc.

Qardhawi., Y. (2010). Norma dan Etika Ekonomi Islam. Jakarta: Gema Insani Press.

Zuhaili., W. (2011). Fiqh Islam wa Adillatuhu (Sistem Ekonomi Islam, Pasar Keuangan, hukum Had Zina,

Qadzaf, Pencurian. Jilid VII. Jakarta: Gema Insani Press

Downloads

Published

2024-12-05

Issue

Section

Articles